Research (sebagai kata benda) dalam bahasa Inggris diartikan sebagai
riset, penelitian, penyidikan. Sedangkan scientific research diartikan
sebagai penelitian ilmiah ( Echols & Shadily: 480). Kalau dilihat dari
pembentukan kata, research berasal dari re + search yang berarti re
adalah kembali dan search adalah mencari dan kalau digabung menjadi mencari
kembali atau kalau dikembangkan lebih lanjut research berarti mencari,
meneliti, atau menyelidiki secara berulang-ulang secara cermat dan kritis untuk
menemukan sesuatu. Research sebagai kata kerja diartikan sebagai
mencari, meneliti, atau menyelidiki secara berulang-ulang secara cermat dan
kritis untuk menemukan sesuatu. Kegiatan penelitian atau penyedikan itu
dilakukan secara berulang-ulang karena pada hakekatnya manusia memiliki rasa
ingin tahu dan rasa tidak puas yang merupakan salah satu cirri manusia itu
sendiri. Rasa ingin tahu itu memotivasi manusia untuk menyelidiki atau meneliti
dengan berbagai cara seperti bertanya, mengamati atau melakukan
percobaan. Rasa tiak puas itu memdorongnya untuk melakukan penyelidikan
atau penelitian kemballi terhadap pengetahuan yang telah dimilikinya dengan
cara dengan menerapkannya atau membandingkannya dalam kondisi yang berbeda.
Sementara itu perubahan senantiasa terjadi, apa yang dianggap benar pada hari
ini dapat terjadi berubah dan tidak benar lagi di kemudian hari. Dengan
demikian pengetahuan yang diperoleh pada waktu lalu dapat jadi tidak sesuai
lagi denngan keadaan pada waktu sekarang. Kenyataan yang demikianlah menorong
manusia untuk secara terus menerus memutahirkan, menambah, dan memperkaya
pengetahuannya.
The Australian Bureau of
Statitistics (1993) mendefinisikan “ …research as comprising creative work
undertaken on a sustematic basis in order to increase the stock of knowledge,
including knowledge of man, culture and society, and the use of this knowledge
to devise a new application.” Hakekat research seperti yang diungkapkan
oleh ABS itu memberikan cirri research sebagai kegiatan kretaif yang berarti
aktif mencari masalah untuk diteliti Kegiatan dilakukansecara sistematis
berarti melalui perencanaan dan persiapan dengan menggunakan pendekatan,
strategi, dan metode yang sesuai untuk mencapai tujuan.
Sedangkan David Nunan
(1992) mengemukakan bahwa “ … research is a process of formulating
questions, problems, or hypothesis, and analysing or interpreting these
data”. Pengertian David Nanan itu menunjukkan bahwa penelitian memiliki
tiga unsure: (1) pertanyaan, masalah, atau hipotesis; (2) data; dan (3)
analisis dan interpretasi. Berbagai pendapat laian tentang research yang
dikumpulkan oleh David Dunan adalah sebagai berikut:
1.
Berkaitan dengan penyelidikan yang
memiliki dua komponen yaitu proses dan hasil. Proses berkaitan denngan bidang
penyelidikan dan bagaimana penyelidikan dapat dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan hasilnya ialah pengetahuan yang diperoleh melalui proses
penyelidikan.
2.
Suatu proses yang meliputi (1) merumuskan
maslah, (2) menetapkantujuan, dan (3) merumuskan hipotesis. Researh mencakup
pengumpulan informasi, klasifikasi, analisis, dan interpretasi untuk melihat
sejauh mana tujuan research tercapai.
3.
Melakukan penyelidikan terstruktur yang
diharapkan menghasilkan pengertian yang lebih luas tentang masalah yang
diminati. Penyelidikan itu terbuka untuk umum.
4.
Suatu kegiatan menganalisis dan
menilai secara kritis suatu masalah.
5.
Mengumpulkan dan dan menganalisis data
dalam bidang tertentu untuk menyempurnakan teori.
6.
Evaluasi, menanyakan pertanyaan,
penyelidikan analisis, menguji hipotesis, mengkaji, mengumpulkan dan
menganalisis data dalam bidang tertentu melalui metode yang ditetapkan.
Tujuan research ialah:
1.
memperoleh hasil dengan metode
ilmiah secara objektof bukan subjektif
2.
memecahkan masalah, menguji penerapan
teori dan memperoleh pemahaman baru
3.
Mencerahi peneliti dan orang lain yang
berminat
4.
Membuktikan atau menyanggah
pemikiran-pemikiran yang baru atau yang selama ini sudah ada
Menyangkal pendapat atau keyakinan yang
didasari atas mistik, mendukung pendapat, menemukan sesuatu yang baru, dan
menemukan pemecahan masalah.
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Sering sekali muncul
pertanyaan tentang tata cara menyusun Proposal Penelitian dan format atau
bentuk penyajiannya. Pertanyaan itu muncul tidak hanya dari mahasiswa dari
setiap strata pendidikan, tetapi juga dari kalangan guru yang bermaksud
melakukan penelitian sebagai salah satu kegiatan ilmiyah yang perlu mereka
lakukan dalam mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatannya. Sebenarnya
pertanyaan tersebut terjawab secara tuntas dalam mata kuliah Metodologi
Penelitian. Akan tetapi oleh karena mata kuliah tersebut dipelajari sudah lama,
mungkin ingatannya tidak segar lagi. Atau mungkin juga pertanyaan itu muncul
karena pengalaman yang kurang menyenangkan dalam proses mengajukan proposal
penelitian.
Tulisan ini mencoba
memberikan uraian singkat tentang penyusunan proposal penelitian, dengan asumsi
bahwa pada hakikatnya tidak ada format, sistematika dan isi proposal yang baku
atau standar. Karena format, sistematika, dan isi Proposal Penelitian
bergantung pada tujuan dan kesepakatan di kalangan tertentu. Secara khusus
tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i di jurusan Teknologi
Pendidikan FIP UNJ, yang sedang mempersiapkan Proposal Penelitian untuk
penulian skripsinya.
1.
Apa yang dimaksud dengan Proposal?
“Proposal” bermakna “usulan” yang
merupakan hasil dari kegiatan “mengusulkan” atau “propose” dalam
bahasa Inggris. Dengan demikian proposal adalah merupakan suatu usulan atau
rencana yang memerlukan persetujuan dari pihak lain sebelum dilaksanakan. Isi
proposal dapat berupa rancangan kegiatan, dana, pelaksana, dan lain
sebagainya.
2.
Apa tujuan proposal?
Proposal bertujuan untuk memberikan
gambaran atau deskripsi tentang suatu rencana kegiatan secara lengkap, jelas,
singkat, dan mudah dimengerti sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang
memberikan persetujuan atas kegiatan yang diusulkan. Sudah barang tentu
keberhasilan suatu proposal ialah disetujui oleh pengambil keputusan yang
berwewenang.
3.
Apa yang dimaksud dengan Proposal
Penelitian?
Proposal Penelitian ialah usulan yang
berisi rencana kegiatan penelitian yang disajikan secara tertulis untuk
memperoleh persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang berwewenang di
sini dapat saja seperti lembaga/instansi yang akan mensponsori atau membiayai
penelitian tersebut, tempat atau sasaran penelitian, dan lembaga/instansi yang
meminta dilakukannya penelitian. Untuk keperluan penulisan skripsi,
proposal penelitian diperlukan untuk memperoleh persetujuan dari Ketua
Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.
4.
Apa isi Proposal Penelitian?
Proposal penelitian mengemukakan dua
hal pokok yaitu (1) masalah yang akan diteliti, dan (2) metodologi
penelitian.
5.
Masalah Penelitian.
Masalah penelitian adalah sesuatu yang
ingin diketahui atau dipecahkan/diatasi oleh peneliti melalui prosedur ilmiah.
Dengan demikian maka masalah penelitian perlu dirumuskan secara jelas dan
operasional. Agar menjadi jelas serta untuk memperlihatkan kedudukan dan
pentingnya diketahui atau dipecahkan, maka masalah itu perlu diberikan latar
belakang dengan memberikan informasi pendahuluan tentang situasi tempat
dan waktu masalah itu terjadi. Latar belakang ini juga hendaknya dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai kesenjangan yang terjadi dan
yang mungkin terjadi beserta akibatnya kalau masalah itu tidak diekatahui dan
diatasi. Oleh karena itu dalam mengawali suatu penelitian, yang utama dan
terutama dilakukan ialah mengidentifikasi masalah. Kejelasan masalah akan
membantu peneliti untuk memilih dan menentukan metodologi penelitian yang
tepat.
6.
Metodologi penelitian
Metodologi penelitian ialah ilmu tentang
metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena metodologi
penelitian menawarkan berbagai metode dalam melakukan suatu penelitian, maka
peneliti perlu memilih metode yang tepat dalam arti efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan penelitiannya. Dengan demikian acuan utama dalam memilih metode
penelitian ialah masalah pebelitian. Bukan menentukan metode penelitian
terlebih dahulu baru merumuskan masalah penelitian.
7.
Unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menentukan masalah penelitian?
a.
Pilihlah bidang penelitian
yang diminati atau yang menarik bagi Anda sebagai peneliti. Misalnya di bidang
media pembelajaran, organisasi belajar, dan lain-lain yang relevan dengan
bidang studi Teknologi Pembelajaran.
b.
Pilihlah masalah yang
menarik perhatian Anda dan Anda memiliki pengetahuan dan wawasan yang
cukup tentang masalah itu. Misalnya masalah tentang desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, atau evaluasi dalam proses dan sumber-sumber belajar.
c.
Yakini bahwa terdapat teori yang
cukup untuk mengkaji, menganalisis, atau mengevaluasi masalah yang hendak Anda
teliti. Hal ini diperlihatkan juga dengan melengkapi Proposal Penelitian dengan
Daftar Pustaka.
d.
Yakini bahwa Anda dapat mengumpulkan
dan memperoleh data tentang masalah yang akan Anda teliti.
e.
Yakini bahwa masalah yang Anda pilih belum
pernah diteliti orang lain dengan objek dan tempat yang sama.
f.
Yakini bahwa tersedia waktu yang
cukup untuk melakukan penelitian sesuai dengan target waktu yang ditetapkan
mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data sampai ke
penulisan laporan penelitian. Penelitian untuk skripsi sebaiknya ditargetkan
selesai dalam enam bulan atau satu semester.
g.
Yakini tersedia pembimbing dari
segi materi dan metodologi penelitian yang memiliki keahlian yang sesuai dengan
bidang penelitian Anda.
8.
Bagaimana format Proposal Penelitian
disusun?
Ada berbagai maacam format Proposal
Penelitian dilihat dari sistematika dan isi serta kelengkapan proposal.
Format Proposal Penelitian lazimnya ditentukan oleh:
a.
Kesepakatan dalam
lembaga/instansi/kelempok. Oleh karena itu format Proposal Penelitian antar
perguruan tinggi atau antar fakultas, bahkan antar jurusan dapat saja berbeda.
Akan tetapi setdak-tidaknya dalam satu jurusan sebagai unit terkecil di satu
perguruan tinggi hendaknya sama.
b.
Tujuan Proposal Penelitian. Proposal
penelitian untuk keperluan memperoleh sponsor dan dana dapat berbeda dengan
proposal penelitian untuk keperluan penulisan skripsi, tesis, dan disertasi.
Untuk Proposal Penelitian untuk keperluan memenuhi persyaratan akademis
biasanya tidak memuat rincian dana yang diperlukan serta sumber dana untuk
penelitian yang diusulkan.
c.
Jenis penelitian. Proposal Penelitian yang
menggunakan paradigma kuantitatif dapat berbeda dengan yang menggunakan paradiga
kualitatif. Demikian juga format Proposal Penelitian untuk penelitian
eksperimen dapat berbeda dengan penelitian survei.
d.
Organisasi profesi. Format Proposal
Penelitian yang disepakati dan dipergunakan antar organisasi
profesi dapat juga berbeda satu sama lain Misalnya, The Association for
Educational; Communication and Technology menyepakati format Proposal
Penelitian (AECT, 1995), yang berbeda dengan American Pscychological
Association (APA), atau dengan . Modern Language Association (MLA). Di
Indonesia format penelitian yang dipergunakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
berbeda dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), atau dengan
Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Format yang mana pun dipergunakan, suatu
Proposal Penelitian pada hakikatnya setidak-tidaknya mengandung dua unsur utama
yang dikemukakan sebelumnya yaitu (1) masalah dan (2) metodologi. Pengembangan
kedua unsur tersebut dalam Proposal Penelitian dapat berbeda. Kelayakan
suatu Proposal Penelitian dapat dilihat sejauh mana kejelasan kedua unsur
tersebut diuraikan.
9.
Apa isi pokok Proposal Penelitian yang
berlaku di AECT?
a.
Pendahuluan.
Pendahuluan menjelaskan secara ringkas
(1) latar belakang masalah,
(2) masalah,
(3) teori yang berkaitan dengan masalah,
(4) variable yang diteliti, dan
(5) pertanyaan-pertanyaan spesifik yang diajukan dalam penelitian.
b.
Metode dan Sumber Data.
Bagian ini menjelaskan
(1) metode penelitian yang akan dipergunakan termasuk populasi,
responden, teknik pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data, dan teknik
analisis data;
(2) dalam penelitian eksperimen disebutkan desain eksperimen, variable
bebas dan variable terikat dan cara melakukan eksperimen itu; untuk penelitian
kualitatif diutaikan konteks/latar, orientasi, pemeriksaan validitas, dan
tujuan;
(3) bahan dan alat serta teknik-teknik khusus yang dipergunakan dalam
penelitian; dan
(4) urutan langkah-langkah yang akan ditempuh termasuk urutan
langkah-langkah dalam pengumpulan data.
(5) Jadwal kegiatan penelitian secara rinci, mulai dari penyusunan dan
pengajuan proposal, kajian teori, penyusunan instrumen, pengumpulaan data,
pengolahan data, serta penyusunan laporan penelitian
c.
Hasil Penelitian
Bagian ini mengemukakan secara singkat hasil serta manfaat yang diharapkan
dari penelitian serta menunjukkan pentingnya dilakukan penelitian yang
diusulkan.
d.
Diskusi dan Implikasi.
Bagian ini menguraikan lebih lanjut tentang hasil yang diharapkan dari
penelitian ini dengan memberikan penjelasan tentang keunikan penelitian serta
perbedaannya dengan penelitian-penelitian sejenis sebelumnya serta implikasinya
dalam pendidikan pada umumnya serta dalam teknologi pembelajaran pada khususnya.
10.
Berapa panjang Proposal Penelitian
dituliskan?
Seperti dikemukakan sebelumnya, tujuan
penulisan proposal ialah sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan
persetujuan atas pelaksanaan penelitian yang diusulkan. Dilihat dari
kepentingan ini maka suatu proposal itu hendaknya dapat meyakinkan pihak yang berwewenang
memberikan persetujuan, yang berarti isi proposal hendaknya logis,
meyakinkan perlu serta berguna dilaksanakan dalam pengembangan teori dan
atau praktik di bidang teknologi pembelajaran.
AECT memberi batasan panjang Proposal
Penelitian berkisar 1000 kata atau berkisar empat halaman dengan pemikiran
bahwa tersedia kesempatan untuk mempresentasikan Proposal Penelitian itu dalam
pertemuan tatap muka. Dalam hubungannya dengan proposal penelitian untuk
penulisan skripsi, tesis, atau disertasi, ada kesempatan untuk
mempresentasikannya dalam Seminar Proposal Penelitian atau setidak-tidaknya ada
kesempatan untuk menjelaskannya kepada Ketua Program Studi.
11.
Perisapan apa yang diperlukan dalam
menyusun Proposal Penelitian untuk penulisan skripsi?
Hal-hal yang perlu dipersiapkan.
a.
Tentukan bidang dan masalah yang hendak
diteliti dalam kawasan teknologi pembelajaran.
b.
Kreatif dan inovatif dalam menentukan
bidang dan masalah penelitian dengan menghindari bidang, jenis, dan masalah
penelitian yang sudah sering/banyak dilakukan
c.
Batasi ruang lingkup masalah penelitian
dari aspek jenis masalah, variable, tingkat dan jenjang pendidikan, populasi
dan responden, dan tempat penelitian.
d.
Cari teori yang terkait dengan masalah
itu.
e.
Review/kaji penelitian-penelitian yang pernah
dilaksanakan dalam bidang dan masalah yang telah dipilih.
f.
Pertimbangkan kemungkinan dan kelayakan
penelitian dilihat dari sumber-sumber teori, sumber data, dana, dan waktu.
g.
Diskusikan masalah penelitian itu dengan
teman atau dosen/peneliti yang berpengalaman dalam bidang tersebut.
h.
Pegang teguh bahwa Anda aalah pemilik dan
penanggung jawab pelaksanaan dan hasil penelitian. Pemikiran orang lain adalah
sebagai masukan untuk memantapkan Anda mengambil keputusan dalam menyusun
Proposal Penelitian serta melaksanakannya kemudian hari.
12.
Apa tip penutup?
Segera laksanakan butir ke 9 di atas tanpa
menunda hari esok karena mungkin esok hari inspirasi Anda telah memudar. Jangan
lupa menyesuaikan format, sistematika, dan isi Proposal Penelitian Anda dengan
yang berlaku di jurusan Teknologi Pendidikan, FIP-UNJ, Begitu telah dimulai
menulis proposal, jangan pernah lewatkan hari-hari Anda tanpa menyempurnakannya
dari waktu ke waktu sampai target Anda tercapai. Tidak lebih dari ENAM BULAN
mulai dari sentuhan pertama menulis Proposal Penelitan sampai sentuhan terakhir
dalam menulis laporan penelitian.
Contoh dapat memperjelas konsep atau
teori, tetapi tulisan ini tidak dilampiri/disertai contoh Proposal Penelitian
karena tidak jarang terjadi contoh itu menjadi mengikat serta membatasi
kreativitas. Akan tetapi terlampir ada format yang dapat dipakai sendiri untuk
melakukan evaluasi sendiri kelayakan suatu proposal. Format tersebut dikutip
dari sumber lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar