Gunadarma BAAK News

Rabu, 18 Maret 2015

TUGAS 1 ETIKA PROFESI

Nama : Fathimah Baya Nabilah
NPM : 32411726
Kelas : 4ID03
1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Jika diartikan kata perkata maka kepakaran atau bisa disebut sebagai keahlian adalah kemahiran dari suatu ilmu. Seorang sarjana adalah seseorang yang telah mendapat gelar yang didapatkan setelah menamatkan masa pendidikan di bangku kuliah atau universitas tepatnya Strata Satu. Teknik industri adalah ilmu yang mengenai ahli rekayasa industri yang memiliki kemampuan dalam bidang perancangan, perbaikan dan pemasangan sistem produksi/operasi yang umumnya berkaitan dengan produktivitas dan efisiensi sistem. Dalam industri jasa spesialisasi ini dapat diterapkan di bidang lembaga keuangan, jasa konsultasi, jasa teknologi informasi, pelayanan masyarakat dan lain sebagainya. Sedangkan di industri manufaktur dapat diterapkan di bidang manajemen produksi, sumber daya manusia, pemeliharaan, logistik, inventori dan lainnya.
Jika diartikan secara kesatuan maka kepakaran dari seorang sarjana teknik industri adalah keahlian atau kemahiran dari seorang syang telah mendapatkan gelar serjana yang didapatkan dari pendidikan pada jurusan teknik industri yaitu keahlian kemampuan dalam bidang perancangan, perbaikan dan pemasangan sistem produksi/operasi yang umumnya berkaitan dengan produktivitas dan efisiensi sistem. Dalam industri jasa spesialisasi ini dapat diterapkan di bidang lembaga keuangan, jasa konsultasi, jasa teknologi informasi, pelayanan masyarakat dan lain sebagainya. Sedangkan di industri manufaktur dapat diterapkan di bidang manajemen produksi, sumber daya manusia, pemeliharaan, logistik, inventori dan lainnya.

2. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)?
Jawab:
A.     Bertindak seenaknya tanpa mempertimbangkan dan memikirkan perasaan orang lain. Sikap ini menurut saya cukup sangabt beretika akan tetapi cukup kompleks, karena seenaknya disini cukup tidak ada parameter yang jelas, dikarenakan setiap orang memiliki perasaan dan karakter yang berbeda-beda sehingga hal yang mungkin baik menurut kita, belum tentu baik menurut orang-orang tertentu ataupun menurut banyak orang. Pandangan seenaknya terkadang berbeda antara satu sama lain.
B.    Berbicara kasar di tepat umum. Kasar memiliki pandangan berbeda-beda tergantung dari lawan bicara atau orang yang mendengar pembicaraan kita. Akan sangat berbeda mengucakan kata gw dan elo pada saat rapat direksi ataupun saat berbicara dengan sahabat dekat. Kata gw elo di rapat direksi resmi akan terasa sangat kasar dan sangat tidak beretika.  
C.    Emosi yang tidak terkontrol. Emosi yang terkontrol tidak berarti marah-marah saja, melainkan menangis berlebihan di depan umum atau tertawa keras-keras dan emosi atau refleksi perasaan yang terlalu berlebihan di tempat umum secara sembarangan tidak sesuai tempatnya merupakan hal yang tidak beretika. Karena tidak semua orang merasa nyaman dengan sikap yang kita tunjukan secara berlebihan.
D.    Congkak atau sombong. Percaya diri memang baik, akan tetapi percaya diri yang terlalu berlebihan akan memberikan dampak negatif. Negatif disini selain untuk diri sendiri juga terhadap orang lain. Sifat sombong akan membuat pelakunya merasa paling baik diantara yang lain sehingga selalu merasa cukup puas dengan apa yang dikerjakan dan tidak mau belajar lebih baik atau memperbaiki diri.  Perasaan sombong biasanya membuat orang yang disekitar pelakunya merasa tidak nyaman. Karna biasanya orang sombong akan selalu menjatuhkan orang lain di depan umum.
E.     Jorok. Orang yang jorok biasanya membuat orang-orang disekelilingnya tidak nyaman dan sangat tidak beretika. Orang jorok biasanya melakukan hal-hal yang tidak disenangi oleh kebanyakan orang. Seperti memeper kototran hidung ke tembok atau membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan sampah tersebut baud an menjadi sarang kuman.

3. Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) !
A.     Seorang mekanik motor yang mengganti part motor tidak rusak dengan yang rusak dan kemudian bilang terhadap costumer untuk mengganti part tersebut dengan membeli yang baru untuk mendapat keuntungan penjualan part. Hal tersebut sering terjadi dikarenakan karena penjualan part baru lebih menguntungkan dibanding dengan service motor sehingga karena keterdesakan dan juga mungkin karna oknum yang ingin mencari keuntungan pribadi secara berlebihan melakukan hal tersebut.
B.    Seorang polisi lalu lintas yang menerima suap dari pengendara motor yang tidak taat lalu lintas. Banyak yang terjadi ketika di jalan raya, polisi tersebut bahkan biasanya memasang tarif, kan tetapi karna pelanggar juga terdesak sehingga menerima tariff yang telah disepakati, karena pengurusan tilang yang cukup rumit, lama, jauh bahkan membutuhkan waktu yang banyak dan ujung-ujungnya bahkan juga harus bayar tilang. Terkadang ada oknum polisi yang sengaja mencari-cari kesalahan si pengendara motor agar bisa ditilang ataupun dapat menerima suap.
C.    Pemain sepak bola yang melakukan Diving saat pertandingan. Pemain sepak bola ini melakukan ini agar lawannya diberi kartu pelanggaran dari wasit ataupun agar pemain yang melakukan diving tersebut ada kesempatan untuk melakukan tenadangan bebas ataupun tendangan penalty.
D.    Penjual makanan yang mencampurkan zat-zat yang berbahaya pada makanannya agar dapat menjual makanan dengan biaya murah akan tetapi mendapat keuntungan yang tinggi tanpa memikirkan kesehatan dari konsumennya.

E.     Staff dalam suatu perusahaan yang tidak setia pada perusahan sehingga membocorkan rahasia perusahaan pada perusahaan lain demi mendapatkan keuntungan pribadi. Hal ini memang sering terjadi, perusahaan kalah tender karena ide dan data dari perusahaan tersebut telah digunakan oleh perusahaan lain karena dikhianati oleh orang dalam perusahaan itu sendiri.